Jumat, 03 Desember 2010

menganalisis pemain Willie weathers menggunakan tahap identitas oleh tokoh Erikson dalam film Gridiron Gang

SINOPSIS FILM GRIDIRON GANG

Film ini berdasarkan pada kisah nyata (based on true story). Film ini berkisah tentang kondisi sosiologis remaja di Penjara Anak di seluruh Amerika Serikat karena berbagai tindak kriminalitas. Masuknya para remaja tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai tindak kriminal yang bermacam-macam. Ada sebagian yang masuk jeruji penjara karena narkoba, ada yang karena mencuri, dan tidak sedikit yang terlibat pembunuhan. Munculnya tindak kriminalitas mereka tersebut tidak bisa lepas dari keberadaan keluarga mereka yang kacau (broken home) sehingga memaksa mereka mencari kasih sayang di jalanan. Ratusan bahkan ribuan remaja berkumpul karena alasan yang sama, broken home, kemudian bersosialisasi dan membentuk genk. Melalui kelompok-kelompok genk-genk inilah mereka hendak menunjukkan eksistensi dan saling memperoleh kasih sayang semu serta mendapatkan keluarga baru di jalanan dengan cara yang salah. Ujung-ujungnya, mereka menganggap pencurian, narkoba, perkelahian massal, dan membunuh adalah sebuah ritual biasa.

Karena tindakan-tindakan kriminal yang mereka lakukan tersebut akhirnya mereka harus masuk penjara di usia belia. Namun, hukuman penjara tidak memberikan efek jera bagi mereka. Tetapi mungkin justru menjadi tempat perkuliahan dan bertukar pikiran antar para penjahat. Film ini berdasarkan pada kisah nyata di Camp Kilpatrick, Para petugas di Camp Kilpatrick ingin mengurangi tingkat kenakalan remaja AS saat itu dengan cara mereka sendiri. Dan di dalam penjara ini, para penjahat kecil tersebut diberi kesempatan untuk membuktikan diri mereka bahwa mereka bukanlah sampah masyarakat, Beberapa penghuni Camp dipilih untuk dilatih menjadi pemain football dalam sebuah tim dari dalam penjara. Mereka diberi bekal motivasi melalui olahraga. Mereka dididik memiliki solidaritas dalam sebuah tim dengan cara yang lebih tepat. Mereka diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Tak berhenti dengan berlatih football semata. Mereka pun diberi kesempatan untuk bertanding dalam sebuah liga football melawan tim-tim football di seantero AS, yang berasal bukan dari penjara. Dari sini, mereka belajar merasakan kegagalan, kekalahan, kesedihan, dan kekompakan dalam menjalani kehidupan.

ANALIS PEMAIN WILLIE WEATHERS MENGGUNAKAN TEORI ERIKSON TENTANG IDENTITAS DIRI

Menurut saya film ini sangat menarik, terutama seorang tokoh yang bernama Willie weathers. Willie adalah seorang anak remaja yang keluarganya tidak harmonis,karena ayahnya yang suka berjudi dan suka memukuli ibunya, dan willie pun sangat kurang kasih sayang orang tua karena itu dia mempunyai genk jalanan bersama teman-temannya yang lain.sampai akhirnya willie masuk penjara karena membunuh ayahnya yang sering memukuli ibunya,sebenarnya itu semua willie lakukan karena tidak ingin melihat ibunya selalu dipukuli ayahnya,namun walau begitu willie tetap harus melakukan hukuman di penjara anak tersebut.

Saya tertarik menganalisis kasus willlie tentang identitas dirinya,karena di dalam membentuk identitas diri seseorang sebenarnya merupakan tugas sepanjang hidup, namun pada masa remaja tugas ini menjadi penting sebab berkaitan dengan perubahan fisik yang pesat, sosial, dan kognitif. menurut erikson Tugas perkembangan yang utama pada masa remaja adalah tercapainya identitas diri. Keberhasilan remaja dalam mencapai identitas diri akan mengakibatkan keseimbangan dan pribadi yang sehat, sebaliknya apabila remaja gagal mencapai identitas diri maka remaja berada pada situasi kritis identitas atau kekacauan identitas. Hal ini akan membawa remaja pada gangguan psikologis karena remaja sering menghadapi konflik, kebingungan bahkan ketidakpastian pada dirinya dan gangguan psikologis ini akan tampak pada perilaku remaja yang mudah marah, mudah tersinggung dan sebagainya.karena itulah kenapa identitas ini penting untuk dibentuk oleh setiap individu terutama anak-anak yang beranjak remaja.

Erik Erikson (1902-1994) mengatakan bahwa terdapat delapan tahap perkembangan terbentang ketika kita melampaui siklus kehidupan. Masing-masing tahap terdiri dari tugas perkembangan yang khas dan mengedepankan individu dengan suatu krisis yang harus dihadapi. Bagi Erikson, krisis ini bukanlah suatu bencana, tetapi suatu titik balik peningkatan kerentanan dan peningkatan potensi.

Semakin berhasil individu mengatasi krisis, akan semakin sehat perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa tahap krisis perkembangan menurut Erik Erikson:

1.Kepercayaan dan ketidakpercayaan (trust versus mistrust)

2.Otonomi dengan rasa malu dan keragu-raguan (autonomy versus shame and doubt)

3.Prakarsa dan rasa bersalah (initiative versus guilt)

4.Tekun dan rendah diri (industry versus inferiority)

5.Identitas dan kebingungan identitas (identity versus identity confusion)

6.Keintiman dan keterkucilan (intimacy versus isolation)

7.Bangkit dan berhenti (generality versus stagnation)

8.Integritas dan kekecewaan (integrity versus despair)

Namun diantara ke 8 tahap erikson diatas,willie hanya memasuki beberapa tahap yaitu,

5.Identitas dan kebingungan identitas (identity versus identity confusion)

Adalah tahap kelima yang dialami individu selama tahun-tahun masa remaja. Pada tahap ini mereka dihadapkan oleh pencarian siapa mereka, bagaimana mereka nanti, dan ke mana mereka akan menuju masa depannya. Satu dimensi yang penting adalah penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran. Penjajakan karir merupakan hal penting. Orangtua harus mengijinkan anak remaja menjajaki banyak peran dan berbagai jalan. Jika anak menjajaki berbagai peran dan menemukan peran positif maka ia akan mencapai identitas yang positif. Jika orangtua menolak identitas remaja sedangkan remaja tidak mengetahui banyak peran dan juga tidak dijelaskan tentang jalan masa depan yang positif maka ia akan mengalami kebingungan identitas.

Willie memasuki tahap kebingungan identitas karena willie masih bingung terhadap dirinya sendiri dan diapun masih tidak tau mau jadi apa dia kelak,disini orang tua williepun tidak pernah mau tau apa yang dilakukan willie,sampai akhirnya willie kurang kasih sayang dan memilih bergabung bersama teman geng nya di jalanan,namun sebenarnya willipun masih bingung tentang dirinya sendiri apakah hal itu baik apa tidak,karena orang tuanya sendiripun tidak pernah memberi tau mana yang baik dan buruk.

6.Keintiman dan keterkucilan (intimacy versus isolation)

Tahap keenam yang dialami pada masa-masa awal dewasa. Pada masa ini individu dihadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain. Saat anak muda membentuk persahabatan yang sehat dan relasi akrab yang intim dengan orang lain, keintiman akan dicapai, kalau tidak, isolasi akan terjadi.

Di tahap ini williepun membentuk geng bersama teman-temannya yang lain,di sini willie sangat terlihat kekerabatan atau kekompakkannya terhadap teman-teman geng nya,bisa dilihat saat willie dan teman-teman 1 geng nya berusaha mati-matian membalas atau mengejar kelompok geng lain karena sudah membunuh saudara sepupunya roger weathers.disini keintiman persahabatan yang dijalin willie terhadap teman geng nya sangat terlihat walaupun itu dengan cara yang salah, namun pada tahap ini keintiman yang dijalani willie tercapai.

7.Bangkit dan berhenti (generality versus stagnation)

Tahap ketujuh perkembangan yang dialami pada masa pertengahan dewasa. Persoalan utama adalah membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna (generality). Perasaan belum melakukan sesuatu untuk menolong generasi berikutnya adalah stagnation.

Pada tahap ini willie merasa bahwa dirinya ternyata bukan orang yang berguna,willie merasa tidak bisa focus atau ketakutan saat menghadapi lawannya sewaktu bermain football,dan hal itu membuatnya merasa tidak pantas didalam tim football itu karena tidak bisa membantu apa-apa (stagnation),namun willie terus berusaha agar ia bisa focus dan terus berlatih menghadapi ketakutannya menghadapi lawan saat berlatih ,dan membuat tim nya menang dalam pertandingan football (generality).

8.Integritas dan kekecewaan (integrity versus despair)

Tahap kedelapan yang dialami pada masa dewasa akhir. Pada tahun terakhir kehidupan, kita menoleh ke belakang dan mengevaluasi apa yang telah kita lakukan selama hidup. Jika ia telah melakukan sesuatu yang baik dalam kehidupan lalu maka integritas tercapai. Sebaliknya, jika ia menganggap selama kehidupan lalu dengan cara negatif maka akan cenderung merasa bersalah dan kecewa.

Pada tahap ini integritas Willie Weathers tercapai, karena willie sudah bisa belajar dari masa lalunya namun tidak kembali lagi ke masa lalu yang buruk itu.willie pada akhirnya dapat memberikan yang terbaik untuk hidupnya kedepan, ia mendapatkan beasiswa penuh untuk bermain football di sebuah sekolah asrama ternama. Dan Ia sudah meninggalkan dunia genk-nya.

Jadi di dalam film ini willie weathers memasuki tahap identitas erikson yaitu diantaranya, identity versus identity confusion,intimacy versus isolation,generality versus stagnation,integrity versus despair.

CUAP-CUAP PENULIS

Jadi Menurut saya, film ini sangat pantas ditonton oleh para remaja terutama remaja SMP dan SMA yang sedang mencari identitas diri agar dapat menentukan arah yang tepat. film ini menurut saya , sebenarnya juga sangat pantas untuk ditonton oleh para guru di sekolah-sekolah yang terbiasa menggunakan pendekatan sanksi dan hukuman kepada anak didiknya yang melakukan pelanggaran agar berusaha memberikan pendekatan yang lebih kekeluargaan terhadap anak didiknya yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dan terlibat kenakalan remaja. Karena bisa dilihat dari faktanya film ini bahwa hukuman dan sanksi tidak membuat mereka jera tetapi justru membuat mereka semakin kuat dan ”kreatif” untuk berulah.